Minggu, 04 April 2010

Intisari Teori Kriminologi

Dalam kriminologi terdapat beberapa teori yang dibagi kedalam tiga perspektif yaitu :

  1. teori-teori yang menjelaskan kejahatan dari perpektif biologi dan psikologis.
  2. teori-teori yang menjelaskan kejahatan dari perpektif sosiologis,
  3. teori-teori yang menjelaskan kejahatan dari perpektif lain.

teori yang menjelaskan kejahatan dari perpektif biologi dan psikologis.

“Cesare Lombroso” seorang Italia yang sering dianggap sebagai “the father of modern criminology” ia menjelaskan kejahatan dari mashab klasik menuju mashab positif.

Perbedaan signifikan antara mashab klasik dan mashab positif adalah bahwa yang terakhir tadi mencari fakta empiris untuk menmgkonfirmasi gagasan bahwa kejahatan itu dutentukan oleh berbagai factor.dimana para tokoh psikologis mempertimbangkan suatu variasi dari kemungkinan cacat dalam kesadaran, ketidak matangan emosi, sosialisasi yang tidak memadai dimasa kecil, kehilangan hubungan dengan ibu dll.

Sementara dari tokoh biologis mengukuti tradisi Charles Goring dalam upaya menelusuri tentang tingkah laku criminal.

Penjelasan biologis Atas Kejahatan

Auguste Comte(1798-18570 ) membawa pengaruh penting bagi para tokoh mazhab positif menurutnya ” there could be no real knowledge of social phenomena unless it was based on a positivist. Tokoh yang terkenal diantaranya yaitu:

Cesare Lomroso

dimana ia mengabungkan positivisme comte, evaluasi dari Darwin . ajaran inti dari teori nya menjelaskan tentangpenjahat mewakili suatu tipe keanehan fisik, yang berbeda dengan non criminal, dia menklaim bahwa para penjahat mewakili sutau bentuk kemerosotan yang termanifes dalam karakter fisik yang merefleksikan suatu bentuk awal dari evolusi.

Teori nya tentang born criminal menyatakan bahwa para penjahat adalah suatu bentuk yang lebih rendah dalam kehidupan, lebih mendekati nenek moyang mereka yang mirip kera dalam sifat bawaan dan watak dibandingkan mereka yang bukan penjahat.

Enrico Ferri

Ferri berpendapat bahwa kejahatan dapat dijelaskan melalui studi pengaruh pengaruh interaktif diantara factor fisik dan factor sosial. Dia juga berpendapat bahwa kejahatan dapat dikontrol denagn perubahansosial.

Raffaela Garafola

Menurut teori ini kejahatan-kejahatan alamiah ditemukan didalam seluruh masyarakat manusia, tidak peduli pandangan pembuat hukum dan tidak ada masyarakat yang beradab dapat mengabaikannya.

Charles Buchman Goring

Ia menyimpulkan tidak ada perbedaan-perbedaan signifikan antara penjahat dan non penjahat kecuali dalam hal tinggi dan berat tubuh. Para penjahat didapat lebih kecil danramping. Ia menafsirkan temuan ini sebagai penegasan dari hipotesanya bahwa para penjahat secara biologi lebih nferior tetapi tidak menemukan satu pun tipe fisik penjahat.

BODY TYPES THEORIES

(teori-teori fisik)

a. Ernst Kretchmer( 1888-1964)

Ia mengidentifikasi empat tipe fisik yakni; asthenic; athletic; pyknic; dan beberapa tipe campuran

b. Ernest A. Hooten

Seorang antropologi fisik. Perhatiannya terhadap kriminalitas yang secara biologis ditentukan dengan publikasinya yang membandingkan penghuni penjara diamirika dengansuatu control group dari non criminal.

c. William H. Sheldon

Ia memfomulasikan sendiri sendiri kelompok samatotypes. Menurutnya orang yang didomisi sifat bawaan mesomorph cenderung lebih dari orang lainnya untuk terlibat prilaku illegal.

d. Sheldon Glueck

Ia melakukan studi kompratif antar pria delinquent dengan non-dilenqunt.

PENJELASAN PSIKOLOGIS ATAS KEJAHATAN

  1. Theori psikoanalisis ( Sigmund Freud)

Teori ini menghubungkan dilequent dan prilaku criminal denag suatu conscience yang baik dia begitu menguasai sehingga menimbulkan perasaan bersalah atau ia begitu lemah sehingga tidak dapat mengontrol dorongan siindividu dan bagi kebutuhan yang harusa segera dipenuhi.

  1. Moral development theory

Lawrence Kohlberg seorang psikolog menemukan bahwa pemikiran moral tumbuh dalam tiga tahap yakni; preconvensional stage,conventional level, dan postconventional.

Sedangkan John Bowlhy mempelajari kebutuhan akan kehangatan dan afeksi sejak lahir dan konsekwensi bila tidak mendapatkan itu, dia mengajukan theory of attachment

  1. Social Learning Theory

Teori pembelajaran ini berpendirian bahwa prilaku dilenquent ini dipelajari melalui proses psikologis yang sama sebagai mana semua prilaku non dilenquent.tokoh yang mendukung teori ini diantaranya adalah;

  1. Albert Bandura

Ia berpendapat bahwa individu-individu yang mempelajari kekerasan dan agresi melalui behavioral modeling; anak belajar bertingkah laku melalui peniruan tingkah laku orang lain.

  1. Gerard Peterson

Ia menguji bagaimana agresi dipelajari melalui pengalaman langsung. Ia melihat bahwa nanak-anak yang bermain secara pasifsering menjadi korban anak-anak lainnya tetapi kadanng-kadang berhasil mengatasi serangan itu dengan agresi balasan. Dengan berlalunya waktu anak-anak ini belajar membela diri dan akhirnya mereka mulai perkelahian.

  1. Ernesnt Burgess dan Ronald Akers

Dimana mereka mengabungkan learning theory dari Bandura yang berdasarkan psikologi dengan theori differential association dari Erwin Sutherland yang berdasarkan sosiologi dan kemudian menghasilkan teori differential association rein forcemt.

TEORI-TEORI YANG MENJELASKAN

KEJAHATAN DARI PERSPEKTIF

SOSIOLOGIS

Dimana teori-teori sosiologis mencari alasan perbedaan dalam angka kejahtan didalam linkungan sosial. Teori ini ndapat dikatagorikan dalam 3 katagori umum yakni; strain, culture divience, dan social control.

  1. StrainTheories

Theori Anomie dari Emile Durhkeim

Ia menyakini jika sebuah masyarakat sederhan bekembang menuju suatu masyarakat yang modern dan kota maka kedekatan yang dibutukan untuk melanjutkan satu set norma akan merosot dimana kelompok-kelompok akan terpisah dan dalam ketiadaan dalam satu set aturan-aturan umum tidakan-tindakan dan harapan orang dalam satu sektor mungkin akan bertentangan tindakan dan harapamn orang lain dengan tidak dapat diprediksi perilaku system tersebut secara bertahap akan runtuh dan masyarakat itu dalam kondisi anomie.

Durkheim mempercayai bahwa hasrat manusia adalah tak terbatas satu. Karena alam tidak mengatur batas-batas biologis yang ketat untuk kemampuan manusia.

CULTURAL DEVIANCE THEORIES

(TEORI-TEORI PENYIMPANGAN BUDAYA)

Tiga teori utama dari kultur devince theories yakni;

  1. social disorganization

yang terfokus pada perkembangan disintegrasi nilai konvensional yang disebabkan industrialisasi yang cepat, peningkatan imigrasi dan urbanisasi.tokoh yang terkenal diantaranya adalah;

  1. W.I Thomas dan Florian Znanieck

Dalam buku mereka yang berjudul The polish peasant in ueropa and America mengambarkan pengalaman sulit yang dialami petani polandia ketika mereka meninggalkandunia lamanya yaitu pedesaan untuk menuju kota industi disunia baru. Selain itu mereka menyelidiki asimilasi dari para imigran dimana para imigra tua tidak begitu terpengaru akan kepindahan itu meski berada didaerah kumuh.tetapi tidak demikian dengan generasi muda mereka memiliki sedikit tradisi lama tetapi tidak terasimilasi dengan tradisi dunia baru.

  1. Robert Park dan Ernest Burgess.

Mereka mengembangkan lebih lanjut studi tentang social disorganization dari Thomas dan Znaniecki dengan menintrodisir analisa ekologi dari masyarakat dunia.

Dalam studinya tentang disorganization sosial meneliti karakter daerah dan bukan meneliti para penjahat untuk penjelasantentang tingginya angka kejahatan.mereka mengembangkan pemikiran tentang natural urban areas yang terdiri atas zona-zona kosentrasi yang memanjang keluar dari distrik pusat bisnisditengah kota.

  1. Clifford Shaw dan Hendri McKay

Dimana mereka menunjukan bahwa angka tertinggi dari dilenquent berlangsung terus diarea yang sama dari kota Chicago meskipun komposisi etnis berubah. Penemuan ini membawa kesimpulan bahwa factor yang paling menentukan bukan lah etnissitas melainkan posisi kelompok didalam penyebaran status ekonomi dan nilai-nilai budaya.

  1. Culture conflick theory

Menegaskan bahwa kelompok-kelompok yang berlainan belajar conduck norm yang berbeda dan bahwa conduck norms dari suatu kelompok mungkin berbenturan dengan aturan konvensional kelas menegah.tokoh nya yang terkenal adalah Thorsten sellin dimana ia mengatakan conduk norm merupakan aturan yanmg merefleksikan dari sikap-sikap dari kelompok yang masing-masing dari kita memilikinya.

  1. differential association theory

memegang pendapat bahwa orang belajar melakukan kejahatan sebagai akibat hubungan dengan nilai-nilai dan siap anti sosial serta pola tingkah laku criminal.tokohnya yang terkenal adalah; Edwind H. Sutherland dimana ia mengantikan konsep social disorganized dengan konsepnya tentang differential social organization.

SICIAL CONTROL

Konsep sosial control lahir pada peradaban dua puluhan, e.A.ros salah seorang Bapak sosialog amirika berpendapat bahwa system keyakinan lah yang membimbing apa yang dilakukan oleh orang-orang dan yangsecara universal mengontrol tingkah laku, tidak peduli apapun bentuk keyakinan yang dipilih.

Berikut ini beberapa pendsapat yang tergabung dalam teori control sosial;

TRAVIS HIRCHI( SOCIAL BONDS)

Ia menyebutkan empat sosial bonds yangn mendorong sosialzation dan conformity diri yaitu; attecment ( kasih saying), commitment, involemt, dan bilief. Menurutnya semakin kuat ikatan ikatan ini semakin kecil kemungkinan terjadi dilenquncy.

MICHAELGOTFREDSON dan TRAVIS HIRSCHI ( SELF CONTROL THEORY0

Merka justru menegaskan bahwa self control yang terpendam pada awal kehidupan seseorangmenetukan siapa yang jatuh sebagai pelaku kejahatan. Jadi control merupakan suatu keadaan internal yang permanent dibandingkan pada hasil dari perjalanan factor biologis menurut mereka self control merupakan alat pencegah yang membuat sesorang menolak kejahatan dan pemuasan sesaat.

DAVID MATZA (TECHNIQUES OF NETRALIZATION )

Pada tahun 1960an ia mengembang suatu perspektif yang berbeda secara signifikan pada sosial control dengan menjelaskan mengapa sebagian remaja hanyut kedalam atau keluar dari dilequency. Menurutnya remaja merasakan suatu kewajiban moral untuk memntaati atau terikat dengan hukum.

Jika seorang remaja terikat oleh aturan sosial bagaimana menjustifikasikan tindakan mereka. Jawabnya bahwa mereka mengembangkan techinis quest of netralisir untuk merasionalisasikan tindakan mereka.

ALBERT J.REISS ( PERSONAL AND SOSIAL CONTROL)

Menurutnya dilenquency merupakan hasil dari; kegagalan dalam menanamkan norma berprilaku yang secara sosial diterima dan titentukan, runtuhnya control sosial, dan tiadanya aturan aturanyang menentukan tingkah laku dikeluarga sekolah dan kelompok sosial lainnya.

WALTERC. RECKLESS

Yang dimaksud dengan containment theory menurutnya adalah untuk menjelaskan mengapa ditengah berbagai dorongan dan tarikan tarikan kriminogenikyang beraneka macam apapun itu bentuknya, comformnity tetaplah menjadi sikap yang umum.

TEORI-TEORI DARI

PERPEKTIF LAINNYA.

Teori dari perpektif lainnya ini merupakan suatu alternative penjelasan terhadap kejahatan yang berbeda debgab teori sebelumnya. Penjelasan alternative ini secara tegas menolak model consensus tentang kejahatan dimana semua teori sebelumnya . menurut teori ini kalau perbuatan tidak dibuat kejahatan oleh hukum maka tidak seorang pun yang melakukan perbuatan itu dapat disebut sebagi seorang penjahat.dalam pembahasan ini akan menjeaskan mengenai teori teori ;

1 LABELING THEORY

Para pakar memandang para kriminal bukan sebagai orang yang bersifat yang terlibat dalam perbuatan-perbuatan bersifat salah tetapi merea adalah individu yang sebelumnya pernah berstatus jahat sebagai pemberian system peradilan pidana maupun masyarakat secara luas.

  1. CONFLICK THEORY

Theory conflick ini menyoalkan mengenai proses pembuatan hukum itu sendiri.

1 komentar: